Titik Terang Media |
بِسْــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Pada kesempatan kali ini kita akan belajar bersama tentang sunah-sunah yang bisa kita lakukan sebelum beranjak tidur.
Langsung saja ke pembahasan
1. Berwudhu
Dari shahabat Abu Huroiroh -rodhiyallahu ‘anhu- , Bahwasanya Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda;
*مَنْ بَاتَ طَاهِرًا بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، لَا يَسْتَيْقِظُ سَاعَةً مِنَ اللَّيْلِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا*
"Barangsiapa tidur malam dalam keadaan suci, satu malaikat akan bermalam di dalam pakaiannya. Tidaklah ia terbangun pada malam tersebut, kecuali malaikat tadi akan mendoakannya: Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena ia tidur dalam keadaan suci".
[HR. Ibnul Mubarok dalam ”Az-Zuhd” no.1244 (1/441), Al-Baihaqi dalam ”Syu’abil Iman” no.2526 (4/283), dan ”Ad-Da’awat al-Kabir” no. 426]
2. Membaca Surah Al-Mulk dan As-Sajdah
Dari Jabir Radhiallahu ‘Anhu, dia berkata:
*كان النبي صلى الله عليه و سلم لاينام حتى يقرأ بتنزيل السجدة وبتبارك*
“Dahulu Nabi tidaklah tidur sampai dia membaca Surat As Sajadah dan Tabarak (Al Mulk)”.
(H.R At-Tirmidzi: 3404, Ahmad: 14659, Al-Hakim: 3545)
Keutamaan Membaca Surah Al-Mulk Sebelum Tidur :
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib telah menceritakan kepada kami Yahya bin ‘Amru bin Malik An Nukri dari Ayahnya dari Abul Jauza` dari Ibnu Abbas, ia berkata.
"Sebagian sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membuat kemah di atas pemakaman, ternyata ia tidak mengira jika berada di pemakaman, tiba-tiba ada seseorang membaca surat Tabaarokalladzi bi yadihil mulk (Maha Suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan) “, sampai selesai. Kemudian dia datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata; “wahai Rasulullah sesungguhnya, aku membuat kemahku di atas kuburan dan saya tidak mengira jika tempat tersebut adalah kuburan, kemudian ada seseorang membaca surat Tabarok (surat) Al Mulk sampai selesai".
Rosulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda.
"Dia adalah penghalang, dia adalah penyelamat yang menyelamatkannya dari siksa kubur.” Abu Isa (At Tirmidzi) berkata; Dari jalur ini, hadits ini hasan gharib. Dan dalam bab ini, ada hadits dari Abu Hurairah".
(HR. Tirmidzi no. 2890)
3. Membaca Ayat Kursi
Abu Hurairah,
“Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat padaku jika membacanya. Sehingga aku pun melepaskan dirinya”.
Roshallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya,
“Apa kalimat tersebut?”
Abu Hurairah menjawab,
“Ia mengatakan padaku, jika aku hendak pergi tidur di ranjang, hendaklah membaca ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum’. Lalu ia mengatakan padaku bahwa Allah akan senantiasa menjagaku dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari. Dan para sahabat lebih semangat dalam melakukan kebaikan”.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda,
“Adapun dia kala itu berkata benar, namun asalnya dia pendusta. Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?”
“Tidak”,
jawab Abu Hurairah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
“Dia adalah setan”.
(HR. Bukhari no. 2311)
4. Membaca Doa Tidur
Beberapa Lafal Doa Sebelum Tidur
بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا
Bismika amuutu wa ahya
(HR. Bukhari, no. 6312)
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا
Bismika allohumma amuutu wa ahya
(HR. Bukhari, no. 6324)
بِاسْمِكَ نَمُوتُ وَنَحْيَا
Bismika namuutu wa nahya
(HR. Bukhari, no. 7395)
اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا
Allohumma bismika amuutu wa ahya
(HR. Bukhari, no. 6314, 6325)
اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأَمُوتُ
Allohumma bismika ahya wa amuut
(HR. Bukhari, no. 7394)
اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ
Allohumma bismika ahyaa wa bismika amuut
(HR. Muslim, no. 2711)
5. Tidur Berbaring Pada Sisi Kanan.
Dari Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu”.
(HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
Hal ini berdasarkan hadits di atas. Adapun manfaatnya sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim,
“Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam. Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas)”.
(Zaadul Ma’ad, 1/321-322).
6. Dilarang Tidur Tengkurap
Dari Abu Dzarr, ia berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di hadapanku dan ketika itu aku sedang tidur tengkurap. Beliau menggerak-gerakkanku dengan kaki beliau. Beliau pun bersabda, “Wahai Junaidib, tidur seperti itu seperti berbaringnya penduduk neraka”.
(HR. Ibnu Majah no. 3724. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
7.Menutup Bejana
Rosulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
*غَطُّوا الْإِنَاءَ وَأَوْكُوا السِّقَاءَ وَأَغْلِقُوا الْبَابَ وَأَطْفِئُوا السِّرَاجَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَحُلُّ سِقَاءً وَلَا يَفْتَحُ بَابًا وَلَا يَكْشِفُ إِنَاءً فَإِنْ لَمْ يَجِدْ أَحَدُكُمْ إِلَّا أَنْ يَعْرُضَ عَلَى إِنَائِهِ عُودًا وَيَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ فَلْيَفْعَلْ*
"Tutuplah bejana-bejana dan tempat-tempat minuman, tutup pintu-pintu, dan matikanlah lampu, karena setan tidak dapat membuka tutup tempat minum, pintu, dan bejana. Jika kalian tidak dapat menutupnya kecuali dengan membentangkan sepotong ranting di atasnya dan menyebut nama Allah (bismillah), maka lakukanlah".
(HR. Muslim).
Wallahu A'lam Bishawab
0 Komentar